nama : mochammad irfan
nim : 10.41010.0283
Protocol
Routing Classfull
Protocol
routing classfull merupakan suatu mekanisme mehubungkan 2 mesin atau jaringan
agar bisa berkomunikasi walaupun mempunyai network id yang berbeda-beda.
Berikut jenis protocol routing classfull:
RIP (Routing
Information Protocol)
Routing
protokol yang menggunakan algoritma distance vector, yaitu algortima
Bellman-Ford. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1969 dan merupakan algoritma
routing yang pertama pada ARPANET. Versi awal dari routing protokol ini dibuat
oleh Xerox Parc’s PARC Universal Packet Internetworking dengan nama Gateway
Internet Protocol. Kemudian diganti nama menjadi Router Information Protocol
(RIP) yang merupakan bagian Xerox network Services.
RIP memiliki
3 versi yaitu :
• RIPv1
• RIPv2
• RIPng
Dan yang
termasuk dalam classfull routing adalah RIP v1 dimana semua alat di jaringan
harus menggunakan subnet yang sama dan RIP v1 ini tidak mengirimkan update
dengan informasi subnet didalamnya.
RIP juga
sebuah Routing protocol jenis distance-vector sejati. RIP mengirimkan Routing
tabel yang lengkap ke semua interface yang aktif setip 30 detik. RIP hanya
menggunakan jumlah hop untuk menentukan cara terbaik ke sebuah network remote,
tetapi RIP secaradefault memiliki sebuah nilai jumlah hop maksimum yang
diizinkan, yaitu 15, yang berarti nilai 16 dianggap tidak terjangkau
(unreachable). RIP bekerja dengan baik dinetwork-network yang kecil, tetapi RIP
tidak efisien pada network-network besar atau padanetwork-network banyak router
terpasang.
RIP versi
satu menggunakan classfull Routing, yang berarti semua alat di network harus
menggunakan subnet mask yang sama. Ini karena RIP versi satu tidak mengirimkan
update dengan informasi subnet mask di dalamnya. RIP versi dua menyediakan
sesuatu yang disebut prefix Routing, dan bisa mengirimkan informasi subnet mask
bersama dengan update-update rute, dan ini disebut classless Routing.
Kelebihan
• menggunakan
Triggered Update sehingga mempunyai timer untuk mengetahui kapan router harus
kembali memberikan informasi routing. Pengaturannya tidak terlalu rumit
sehingga jarang terjadi kegagalan link jaringan.
Kekurangan
• hanya
mempunyai nilai hop max 15 dan apabila lebih maka tidak terjangkau, sehingga
tidak bisa digunakan dalam jaringan besar yang mempunyai banyak router (seperti
WAN). Jumlah host terbatas.
IGRP
Interior Gateway Routing Protocol
IGRP
(Interior Gateway Routing Protocol) adalah juga protocol distance vector yang
diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop
maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, delay
dan load. IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS)
yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior.
Administrative distance untuk IGRP adalah 100.
Kelebihan
• support =
255 hop count
Kekurangan
• Jumlah
Host terbatas
Protokol
Classless Routing
Suatu
protocol routing yang memasukkan subnet mask pada network address saat routing
update. Berikut ini jenis protocol classless routing:
Enchanced
Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP)
EIGRP
(Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya
di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol
pada cisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. Bgmn
bila router cisco digunakan dengan router lain spt Juniper, Hwawei, dll
menggunakan EIGRP??? Seperti saya bilang diatas, EIGRP hanya bisa digunakan
sesama router cisco saja. EIGRP ini sangat cocok digunakan utk midsize dan
large company. Karena banyak sekali fasilitas2 yang diberikan pada protocol
ini.
Kelebihan
• melakukan
konvergensi secara tepat ketika menghindari loop.
• memerlukan
lebih sedikit memori dan proses
• memerlukan
fitur loopavoidance
• menggunaka
algoritma DUAL (Diffusing-Update Algrithm) dalam menentukan jalur terpendek
dalam jaringan. Support sampai dengan
255
Kekurangan
• Hanya bisa
untuk Router Cisco
Open
Shortest Path First (OSPF)
OSPF (Open
Shortest Path First ) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP (interior
gateway routing protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal
suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan
di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan
memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi
terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan
dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan
eksternal. Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar
terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor
manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun
dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat
diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep
hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan.
Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan
area.
OSPF
memiliki 3 table di dalam router :
1. Routing
table
Routing
table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the
lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router
mempunyai Routing table yang berbeda-beda.
2. Adjecency
database
Database ini
berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database
yang berbeda-beda.
3. Topological
database
Database ini
berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu
networknya/areanya.
Kelebihan
• tidak
menghasilkan routing loop
• mendukung
penggunaan beberapa metrik sekaligus
• dapat
menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
• membagi
jaringan yang besar mejadi beberapa area.
• waktu yang
diperlukan untuk konvergen lebih cepat
Kekurangan
• Membutuhkan
basis data yang besar
• Lebih
rumit
Border
Gateway Protocol (BGP)
Border
Gateway Protocol (BGP) adalah sebuah sistem antar autonomous routing protocol.
Sistem autonomous adalah sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah
administrasi umum dan dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk
pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang
digunakan antar penyedia layanan Internet (ISP). Pelanggan jaringan, seperti
perguruan tinggi dan perusahaan, biasanya menggunakan sebuah Interior Gateway Protocol
(IGP) seperti RIP atau OSPF untuk pertukaran informasi routing dalam jaringan
mereka. Pelanggan menyambung ke ISP, dan ISP menggunakan BGP untuk bertukar
pelanggan dan rute ISP . Ketika BGP digunakan antar Autonom System (AS),
protokol ini disebut sebagai External BGP (EBGP). Jika penyedia layanan
menggunakan BGP untuk bertukar rute dalam suatu AS, maka protokol disebut
sebagai Interior BGP (IBGP)
Kelebihan
• Sangat
sederhana dalam instalasi
Kekurangan
• Sangat
terbatas dalam mempergunakan topologi.
IS-IS
-
The Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS) adalah protokol
routing Interior Gateway Protocol (IGP)
-
IS-IS adalah link-state routing protocol
-
IS-IS sangat efisien dalam penggunaan bandwidth jaringan.
The Intermediate
System-to-Intermediate System (IS-IS) adalah protokol routing Interior Gateway
Protocol (IGP) standar oleh Internet Engineering Task Force (IETF) dan umum
digunakan dalam jaringan Penyedia Layanan besar. IS-IS juga dapat digunakan di
jaringan Enterprise yang sangat besar. IS-IS adalah link-state routing
protocol, menyediakan konvergensi cepat dan sangat baik skalabilitas. Seperti semua
link-state protokol, IS-IS sangat efisien dalam penggunaan bandwidth jaringan.
Kelebihan :
sangat efisien dalam penggunaan
bandwidth jaringan.